Pendahuluan
Laravel adalah salah satu framework PHP yang cukup populer dan banyak digunakan oleh para developer. Framework ini memudahkan developer dalam membuat aplikasi web dengan fitur-fitur yang lengkap. Setelah membuat aplikasi web menggunakan Laravel, pastinya kita akan menguploadnya ke hosting agar bisa diakses oleh pengguna. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara upload file Laravel ke hosting.
Langkah-langkah
1. Siapkan File Aplikasi Laravel
Sebelum melakukan upload, pastikan Anda sudah memiliki file aplikasi Laravel yang akan diupload ke hosting. File ini biasanya berupa file zip atau tar.gz yang sudah dikompresi. Pastikan juga file tersebut sudah lengkap dan tidak ada file yang hilang.
2. Upload File ke Hosting
Setelah file aplikasi Laravel sudah siap, langkah selanjutnya adalah menguploadnya ke hosting. Untuk mengupload file, bisa dilakukan dengan menggunakan FTP atau File Manager pada cPanel hosting. Pastikan Anda sudah memiliki akses ke hosting dan tahu bagaimana cara mengakses FTP atau File Manager.
3. Ekstrak File Aplikasi
Setelah file aplikasi berhasil diupload, selanjutnya ekstrak file tersebut di dalam hosting. Bisa dilakukan dengan menggunakan fitur Extract pada File Manager atau dengan menggunakan perintah ekstrak pada FTP. Pastikan file aplikasi berhasil diekstrak dan semua file sudah lengkap.
4. Buat Database
Sebelum bisa menggunakan aplikasi Laravel, pastikan juga sudah membuat database pada hosting. Database ini akan digunakan sebagai tempat penyimpanan data dari aplikasi Laravel. Untuk membuat database, bisa dilakukan melalui cPanel hosting atau dengan menggunakan perintah SQL pada PHPMyAdmin.
5. Konfigurasi File .env
Setelah database berhasil dibuat, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi file .env pada aplikasi Laravel. File ini berisi konfigurasi database dan beberapa pengaturan lainnya. Pastikan file tersebut sudah dikonfigurasi dengan benar agar aplikasi Laravel bisa berjalan dengan baik.
6. Jalankan Migrasi Database
Setelah file .env sudah dikonfigurasi dengan benar, langkah selanjutnya adalah menjalankan migrasi database. Migrasi ini akan membuat tabel-tabel yang diperlukan oleh aplikasi Laravel. Untuk menjalankan migrasi, bisa dilakukan dengan menggunakan perintah php artisan migrate pada terminal.
7. Konfigurasi File .htaccess
Selain file .env, ada juga file .htaccess yang perlu dikonfigurasi agar aplikasi Laravel bisa berjalan dengan baik di hosting. File ini berisi konfigurasi untuk URL rewriting dan beberapa pengaturan lainnya. Pastikan file tersebut sudah dikonfigurasi dengan benar.
8. Test Aplikasi
Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, lanjutkan dengan melakukan testing aplikasi. Pastikan semua fitur berjalan dengan baik dan tidak ada error yang muncul. Jika ada error, perbaiki hingga aplikasi bisa berjalan dengan baik.
9. Backup Aplikasi
Setelah aplikasi berhasil diupload dan semua fitur sudah berjalan dengan baik, jangan lupa untuk melakukan backup aplikasi secara berkala. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kehilangan data atau file aplikasi jika terjadi masalah pada hosting.
10. Selesai
Sekarang, aplikasi Laravel sudah berhasil diupload ke hosting dan siap digunakan oleh pengguna. Pastikan untuk selalu melakukan pemeliharaan dan update pada aplikasi agar tetap berjalan dengan baik di hosting.
Kesimpulan
Upload file aplikasi Laravel ke hosting memang tidak sulit, namun perlu dilakukan dengan cara yang benar agar aplikasi bisa berjalan dengan baik. Pastikan Anda mengikuti semua langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas agar aplikasi Laravel bisa berjalan dengan baik di hosting. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.